Jumat, 16 Februari 2018

SWEET HOLIDAY WITH MY SWEETY BOYFRIEND (Part 1)



Hari ini pacarku sudah mendapat jadwal cuti dari manajernya dan jadwal cuti nya cukup panjang, jadi Kai mengajakku untuk berlibur ke Hawai. Ya, ini adalah liburan kami. Hanya kami berdua.

"DAY 1"

Kai sudah menelponku, memberi pesan kepadaku untuk segera bersiap-siap. Ya, Kai memang begitu orangnya, dia tidak mau aku telat bangun atau tertinggal barang apapun yang penting disaat kita ingin berlibur ke Hawai. Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang dan Kai sudah menjemputku.
Kai : "Yang, ayo berangkat, penerbangan kita jam 3 sore. Kita harus pergi ke bandara sekarang."
Aku : "Iya yang ini aku udah siap kok, yuk kita berangkat takut nanti kita kejebak macet."

Aku dan Kai pun bergegas untuk pergi ke Bandara Incheon. Setelah kita sampai di dalam pesawat kita tidak banyak bicara dan Kai malah tertidur pulas didalam pesawat. Lucunya muka Kai saat tidur tapi aku lupa mengabadikannya di hp ku hahaha.

Beberapa jam kemudian kita sampai di Hawai dan Kai pun mengambil gambar saat pesawat kita ingin landing.



















Saat kita sampai di Hawai kebetulan langit sudah mulai gelap, jadi kita putuskan saja hari itu kita tidak kemana-mana, hanya istirahat di Hotel.

"DAY 2"

Pagi ini sangat indah sekali, ditemani dengan Kai menjadi keindahan kuadrat bagi diriku hehehe

Hari ini Kai akan mengajakku ke Pantai. Ya semalam sih dia nelpon aku bilangnya begitu. Tapi aku sudah menunggu di depan kamarnya, dan aku mengetuk pintu kamarnya tidak kunjung dibuka. Tidak lama Kai pun mengirimi aku pesan.
Kai : "Yang, aku udah di restoran hotel, kamu kesini aja."
Aku : "Ah kamu gimana sih, tadi katanya suruh tunggu di depan kamar kamu tapi kamu malah ke restoran duluan, huh."
Kai : "Iya Yang, maaf maaf hehehe abisnya aku udah laper banget mangkanya langsung kesini. Yaudah cepetan kamu kesini Yang, aku sendirian nih ga enak diliatin orang."
Aku : "Iya iya aku lagi jalan menuju ke restoran, tunggu ya."


Aku sudah sampai di restoran hotel dan mataku sedang mencari dimana tempat Kai duduk. Dan tidak lama kemudian Kai melambaikan tangannya dan memanggilku.
Kai : "Yang, sini."
Aku langsung menghampiri Kai dan duduk di depannya.
Kai : "Kamu mau makan apa? Aku pesanin ya."
Aku : "Hmm, aku mau spaghetti aja Yang."
Kai : "Oke. 
Kai memanggil seorang pelayan restoran tersebut untuk memesankan makananku.
Kai : "Mba, pesan spaghettinya satu porsi ya."
Aku : "Hah? Kok cuma seporsi yang? Kamu gak makan?"
Kai : "Aku udah makan yang, tadi kan aku kesini duluan dan langsung pesan makanan dan sekarang makananku sudah habis hehe."
Kai bicara begitu sambil cengengesan, membuatku gemas saat melihat muka dia. Rasanya ingin aku cubit saja pipinya hahaha.
Aku : "Huu dasar kamu mah, ninggalin aku aja makannya."
Kai : "Hehehe maaf ya sayangku." (sambil mencubit pipiku yang chubby ini)


Setelah Aku selesai makan, Kai masih saja sibuk dengan hp nya.
Aku : "Terus aja ya yang, terus aja mantengin hp mulu, aku nya mah di diemin aja."
Kai : "Apa sih yang, aku tuh lagi chat di grup exo ini katanya lagi ada yang penting."
Aku : "Oh, gitu."
Kai : "Sayang, jangan ngambek ah. Aku ga suka deh kalo kamu ngambek kaya gini. Iya iya maaf aku salah, aku taruh deh ni hp nya."
Sekarang mata Kai tidak berhenti melihat ke wajahku. Aku tersadar kalo saat ini mukaku pasti merah dan Kai ketawa melihatku.
Kai : "Kamu tuh lucu ya kalo lagi ngambek."
Aku : "Ih, apa sih. Udah ah jangan liatin muka aku terus."
Kai : "Gak papa, lucu tau tuh muka kamu masa merah hahaha."
Aku : "Kaiiii, ih. Kamu mah, udah jangan ngeliatin gitu terus, aku malu."
Saking gemesnya sama pipiku yang overload  ini, Kai langsung memegang pipiku dengan kedua tangannya.
Kai : "Aku gemashhh sama kamu. Jangan ngambek-ngambek mulu yaa, aku sayang sama kamu, aku ga mau kamu ngambek kaya gini."
Saat itu Kai mencium keningku
Kai : "Aku cinta kamu yang.

Sehabis dari restoran, kita berdua langsung menuju pantai sesuai janji Kai semalem yang ingin mengajakku ke Pantai.
Sesampainya di Pantai Kai langsung menghilang entah kemana dan aku gak sadar kalau Kai udah ninggalin aku. Aku celingak celingkuk mencari Kai tetapi dia tidak ada. Dan aku mendengar suara memanggilku dari belakang.


Kai : "Yang liat sini ke belakang."
Dia ngomong sambil teriak, aku kaget dan langsung melihat ke belakangku. Dan, ya. Kai datang dengan bertelanjang dada membawa pelampung renang. Aku langsung menghampirinya.
Aku : "Ih kamu tuh kemana aja sih, aku daritadi nyariin kamu, kamu langsung ngilang gitu aja."
Kai : "Maaf sayang, tadi aku langsung ke ruang ganti hehehe."
Aku : "Lain kali kalo mau apa-apa tuh bilang dulu biar aku ga khawatir kaya gini."
Kai : "Iya yang, maafin aku yaa maafin."
Muka Kai sedih banget pas dia minta maaf kaya gitu, dia ngerasa bersalah banget.
Aku : "Iya aku maafin."
Kai : "Nah, gitu dong. Yuk berenang yang, aku udah ga sabar banget mau berenang."






Aku dan Kai langsung menuju ke pantai dan Kai langsung menyipratkan air kepadaku. Aku yang tidak mau kalah langsung mendorong Kai dan dia jatuh ke air.
Kai : "Awas ya kamu yang, aku bakalan bales kamu."
Aku : "Bales aja sini kalo bisa, wleee."
Aku meledek Kai sambil menjulurkan lidahku kepadanya. Kai langsung mengejarku dan akhirnya dia berhasil mendapatkan ku. Kai menggendongku bak putri dongeng.

Kai : "Nahhhh, kena kan kamu. Aku jeburin kamu ke air yaa."
Aku : "Ih Kai jangan, gak mau."
Kai : "Bodo, biarin aja. Aku bakal lempar kamu ke air."
1 2 3, dan byurrr.... Kai melemparku ke air dan dia tertawa. Aku tidak marah Kai melakukan itu padaku, justru Aku senang apalagi melihat Kai tertawa lepas seperti itu.

Kai masih asik bermain air dan aku sedang duduk di pasir pantai.
Aku : "Yang, liat sini. Aku mau foto kamu."
Kai langsung nengok ke arahku dan langsung bergaya. Sungguh, aku bahagia sekali bisa liburan bersama Kai, aku senang sekali.

Kai langsung menghampiriku.
Kai : "Yang, liat foto yang tadi dong."
Aku memberi hp ku ke Kai dan Kai sedang melihat-lihat fotonya yang tadi aku ambil.
Kai : "Sayang, yang ini lucu ih fotonya, mana ada orang lagi di belakang aku wkwkwk. Nanti kalo aku share pada salfok lagi ama yang belakang."
Aku : "Hahaha. Gak yang, ga mungkin pada salfok ke belakang. Salfoknya tuh pada ke badan kamu, tuh liat aja abs kamu. Gimana nanti fans-fans kamu ga pada teriak-teriak coba liat foto kamu kaya gitu."

Iya, pacarku Kai itu memang seorang artis terkenal di Korea. Seorang anggota boygrup besar disana yang otomatis mempunya jutaan fans di seluruh belahan dunia. Tapi aku sudah biasa menanggapi fans Kai. Aku tau, aku memang sangat beruntung bisa menjadi pacar Kai. Dan aku sangat meminta maaf kepada jutaan fans di luar sana, karena mereka hanya bisa berharap Kai sebagai pacar atau suami mereka.


Kai tiba-tiba mengajakku untuk bermain Banana Boat. Jujur aku itu tidak bisa berenang dan tidak bisa maen seperti itu. Aku takut, ya walaupun memakai pelampung tapi yang namanya takut itu tidak bisa dihindari kan?.
Tapi Kai tidak menyerah, dia tetap mengajakku beberapa kali sampai akhirnya aku pun luluh dengan ajakan dia.
Kai : "Yang, kamu ga usah takut ya. Ada aku yang ngelindungin kamu. Kalau boat kita nanti jatoh, aku bakalan langsung nolongin kamu."
Aku : "Hmm, iya yang. Kamu jagain aku ya, aku takut banget soalnya."
Kai : "Iya sayang, aku bakalan siap siaga buat kamu."
Aku : "Hahaha, kamu tuh ya lagi kaya gini masih aja bercanda sih."
Kai : "Hehehe, soalnya aku mau liat kamu senyum yang."

Sehabis main Banana Boat, Aku dan Kai langsung ke pinggir pantai lagi. Kami duduk di pinggir pantai dan Kai sedang bermain pasir di depanku.

Kai : "Yang, fotoin aku."
Aku : "Ok. 1 2 3."
Cekrek...

Aku : "Muka kamu lucu banget ini yang."
Aku tertawa melihat foto Kai saking gemas sama mukanya.
Kai : "Mana coba sini liat."
Aku memberitahu hasil fotoku kepada Kai.
Kai : "Hahaha. Ih, kok aku keliatan item banget sih disini yang.
Aku : "Lah, kok baru nyadar sih? Bukannya kamu emang item ya?"
Kai : "Apaan sih, aku ga item kok tuh mana item, manaa?"
Aku : "Iya deh yang iyaa, kamu ga item kok. Aku bercanda doang sayang."
Kai : "I Love You Sayang."
Aku : "Love You too Kai."

Hari sudah menjelang sore. Kami sudah selesai bermain di pantai dan sudah berganti pakaian. Dan sekarang, Aku dan Kai sedang ada di salah satu kafe untuk minum kopi.

Aku sengaja diam-diam mengambil foto candid. Lucunya muka Kai kalo lagi bengong begitu, pengen aku cubit aja mukanya hahaha.

Aku : "Yang, kamu gak laper?"
Kai : "Engga yang, kamu laper?"
Aku : "Hehehe iya."
Kai : "Kamu mau makan apa?"
Aku : "Aku mau makan roti aja yang."
Kai : "Yaudah, kamu tunggu sini bentar yaa, aku pesenin kamu roti dulu. Oh iya, minumannya mau nambah gak?"
Aku : "Gak usah yang, roti aja. Minumanku masih banyak."
Kai : "Oke deh. Jangan kemana-mana yaa, jangan jelalatan matanya. Aku gak mau ada cowo yang ngeliatin kamu."
Aku : "Hah? Emangnya kenapa?"
Kai : "Gak boleh lah, kamu cantik. Nanti dia naksir sama kamu."
Aku : "Hahaha biarin wlee."
Kai : "Dih awas aja sih, kalo beneran nanti orang itu akan aku ajak berantem."
Aku : "Berantemin apa?"
Kai : "Perebutin kamu."
Aku : "Tapi aku pengennya kamu yang menang."

Saat aku berbisik seperti itu ke telinga Kai, dia langsung senyum-senyum dan tangaku pun langsung menjadi sasaran bibirnya.

Hari sudah mulai gelap, dan kami pun segera kembali ke hotel.
Tepat sekitar jam 7 malam waktu setempat, pintu kamarku ada yang mengetok. Dan yaa, siapa lagi kalo bukan pacarku yang manis itu.

Kai : "Yang, ke taman yuk. Sekalian jalan-jalan malem."
Aku : "Ok, bentar yaa aku siap-siap dulu."
Beberapa menit kemudian aku pun sudah rapih, aku hanya memakai celana jeans dan sweeter rajut dan rambutku hanya di ikat kuda saja. Tiba-tiba Kai berbisik di telingaku.
Kai : "Cantik."
Aku hanya membalas senyuman kepadanya. Ya, satu kata saja membuat aku tersenyum disepanjang perjalanan menuju taman dengan tangan ku yang tidak lupa selalu dipegangnya.


 Aku memfoto Kai dari belakang dan dia tidak menyadarinya. Aku berkata dalam hati, "Mimpi apa aku bisa dapet pacar seperti Kai, dari belakang gini aja ganteng."

Aku selalu bersyukur bisa mempunyai pacar seperti dia. Aku gak akan pernah menyianyiakan dia sampai kapanpun. Pikiranku buyar setelah Kai memanggilku.
Kai : "Yang! Kamu lama amat sih jalannya."
Aku : "Eh, iya maaf-maaf yang."
Kai : "Kamu kenapa?
Aku : "Aku gak papa kok."
Kai : "Bener? Serius?"
Aku : "Iya sayang, bener, serius aku gak papa kok."
Kai : "Yaudah sini jalannya jangan dibelakang aku."
Kai menarik tanganku dan langsung memegang tanganku erat.
Kai : "Jalannya sebelah aku aja, kalo dibelakang nanti kamu diculik."
Aku hanya tertawa mendengar Kai berkata seperti itu.
Kai tiba-tiba berlari, aku bingung dia mau apa.
Kai : "Sayang, fotoin aku."
Aku : "Tapi di belakang kamu itu banyak orang yang."
Kai : "Udah gak apa-apa."
Aku : "Ya udah, kamu gaya ya. 1 2 3"
Cekrek...
Aku ketawa melihat gaya Kai, ada-ada aja kelakuannya. 
Kai : "Udah belom yang?"
Aku : "Udah nih, sini liat."
Kai langsung berlari ke arahku

Aku : "Nih liat deh muka kamu, lucu banget. Mana gayanya kaya robot gitu lagi hahaha."
Kai : "Hahahah lucu kan aku. Aku seneng deh kita bisa liburan kaya gini, cuma berdua, dan ngeliatin kamu senyum terus kaya gitu."
Aku : "Iya, aku juga seneng banget banget yang. Makasih ya udah mau ngajak aku liburan kesini."


Kai : "Iya sayang, aku malah pengen ngajak kamu liburan lagi. Tapi nanti setelah aku mendapat jadwal cuti lagi hahaha. Aku sayang kamu yang."
Aku kaget, tiba-tiba Kai mencium dahiku beberapa detik. Sungguh, Aku selalu berterimakasih kepada Tuhan karena telah mengirimkan dia di kehidupanku.

Akhirnya kami sampai di Taman. Dan aku melihat Kai sedang bergaya, langsung saja aku foto dia.

Aku : "Yang, kamu ngapain sih kaya gitu?"
Kai : "Lagi peregangan badan aja, abisnya capek tadi abis berenang."

Aku : "Sini deh mau liat gak?"
Lalu Kai menghampiri ku.
Aku : "Nih liat gaya kamu, hahaha lucu kan."
Kai : "Dih tuhkan, kamu iseng kan foto-foto aku."
Aku : "Gapapa yang, abis kamu nya lucu sih jadi aku foto aja."
Kai : "Huh dasar kamu tuh ya, aku tau aku ganteng."
Aku : "Dih pede banget sih lo. Sok ganteng."
Kai : "Eh eh, kok pake lo lo an sih kan kita udah janji ga manggil kaya gitu lagi."
Aku : "Hehehe iyaa, maaf ya sayang. Ga lagi-lagi kok."
Kai : "Ih kamu tuh ya gemesin banget sih."

Lagi dan lagi, Kai suka banget nyubit pipi aku.



Akhirnya kembang api yang udah ditunggu-tunggu oleh kami muncul juga. Kai bisa dibilang kaya bocah banget pas ngeliat kembang api. Dia sesekali lompat-lompatan pas kembang api dinyalakan. Dia sibuk banget fotoin kembang apinya, sampai-sampai aku dicuekin sama Kai. Huh.


Aku : "Yang.."
Kai : "Hmm.."
Aku : "Kai.."
Kai : "Apa..."
Aku : "Kai ku sayangggg!!"
Kai : "Iya iya yang, kenapa?"
Aku: "Akhirnya nengok juga daritadi dipanggilin gak nengok-nengok. Se asik itukah kembang apinya?
Kai : "Maaf sayang maaf, aku kebawa suasana banget, abisnya seru banget kembang apinya.
Aku : "Yaudah sana lah kamu liat kembang api aja, aku mau pulang aja ke hotel."



Kai : "Lah lah, kok ngambek sih?"
Aku : "Lagian kamu asik banget sama kembang apinya sampe aku di cuekin."
Jujur di situ aku sebel sama Kai. Apa-apaan aku di cuekin gitu aja cuma gara-gara kembang api doang, ck.

Kai : "Kamu apaan sih, demen banget ngambek ih."
Aku : "Ya lagi kamu, udah tau aku lagi sama kamu tapi kamu malah asik sendiri."
Kai : "Yaudah iya sayang aku minta maaf pliss, aku minta maaf ya ya ya"
Kalo Kai udah bersikap kaya gitu aku udah gak bisa nolak deh permintaan maaf dari dia. Abis mukanya itu loh, gemesin banget asli.

Aku : "Iya iya aku maafin, jangan diulangin lagi."
Kai : "Iya yang, JANJI!"
Aku reflek langsung mencium pipi Kai, dan dia malah senyum-senyum gak jelas.


Malam itu memang banyak banget momen-momen bagus. Aku beberapa kali mengambil gambar Kai tanpa sepengetahuan dia, hihihi.

Kai, dari belakang aja kamu udah ganteng begitu ya. Kamu manusia apa bukan sih? Makasih Kai udah mau jadi bagian terpenting dalam hidup aku.




Aku : "Sayang..."
Kai : "Apaa?"
Aku : "Nengok belakang bentar."
 1 2 3, Cekrek..












Aku : "Sayaaaangggg, kamu ganteng banget sihhh."
Aku ngomongnya sambil teriak.

Kai : "Iya dong ganteng, pacar siapa dulu."
Dan Kai juga membalas omonganku dengan teriak.
Lucu memang kami ini, hal-hal sekecil ini pun bisa membuat hatiku berdegup kencang.



YA TUHAN, AKU SANGAT MENCINTAI SOSOK PRIA INI.
Aku berteriak dalam hatiku seperti ini.







Kai : "Sini yang, gantian aku fotoin kamu."

Aku : "Oke, yang bagus ya fotoinnya."
Kai : "Selaw, aku mah fotografer yang."
Aku : "Iya-in gak nih? Hah?"

Kai : "Iya-in dong biar enak."
Aku : "Enak apa hah?"
Kai : "Enak bisa nge-zoom muka kamu ini hahaha."
Aku : "Woii Kim Jong Innnnnnnn, awas yaa kalo kena."

Kai lari sehabis mengambil gambarku, aku pun langsung mengejarnya. Kai langsung memelukku, erat. Aku langsung tenggelam dalam pelukannya, tempat yang paling membuatku nyaman. Dan lagi-lagi dia mencium dahi ku, dan yang kali ini cukup lama. Dia melepaskan ciumannya, kemudian dia bicara.
Kai : "Nisa, jangan pergi, tetap bersamaku.
Aku : "Iya Kai, aku cinta kamu. Sekarang, nanti, dan selamanya."

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 11 malam, dan saat itu Kai malah mengajakku untuk pergi ke suatu minimarket di dekat taman.

Kelakuan Kai yang konyol itu emang ga ada abisnya, masa dia mau foto sama patung yang mukanya aduhh gak banget.

Kai : "Fotoin aku sama dia yang."
Aku : "Oke, 1 2 3." 
Cekrek...

Aku : "Enak ya patung itu."

Kai : "Enak kenapa?"
Aku : "Enak lah, bisa foto gratis sama pujaannya cewek-cewek di luar sana. Mereka aja harus mahal dulu buat ketemu kamu, itupun ga dari deket. Aduh beruntungnya patung itu."

Kai : "Hahaha kamu mah ada-ada aja ih, tapi ngomong-ngomong muka patungnya serem juga ya."
Aku : "Lah, kemana aja bang daritadi baru nyadar."
Kai : "Ah dasar kamu."
Kai langsung mengacak-ngacak rambutku.
Kai : "Ayo liat-liat lagi yang."



Kai : "Nisa, liat sini."
Aku langsung menengok ke belakang dan lagi-lagi Kai melakukan hal-hal konyol yang bikin aku selalu ketawa melihatnya.

Tanpa basa basi lagi aku langsung mengambil gambarnya.

Aku : "Nih liat deh muka kamu."
Kai : "Ahhh kiyowo."
Aku : "Aku gemes Kai liatnya hahaha."
Aku pun gak bisa berhenti ketawa saat aku melihat hasil foto itu.

Kai : "Aku malah lebih gemes liat kamu ngetawain muka aku yang."
Aku : "Dih kok kamu mah malah nyambungnya ke aku sih."
Kai : "Iya soalnya suara ketawa kamu lucu, apalagi muka kamu itu lho hahaha."

Dan Kai malah gemes sama muka aku, dan dia malah nyubit hidung aku hahaha.

Kai : "Kamu laper gak yang?"
Aku : "Engga, kamu laper?"
Kai : "Aku juga engga. Yaudah kita beli minuman aja ya."
Aku : "Oke yang."


Malam itu adalah malam yang indah, kami balik ke hotel dan masuk ke kamar masing-masing. Gak lupa dengan ciuman manisnya Kai di dahiku.

Kai : "Selamat tidur, nisa. Mimpi indah yaa, mimpiin aku."
Aku : "Mimpiin si indah atau mimpiin kamu nih?"
Kai : "Dih malem-malem ngelawak ni bocah haha, ya mimpiin aku lah sayang."
Aku : "Iya iya bawel kamu, udah ah sono kamu masuk ke kamar. Udah malem, dah sayangku."

Aku pun masuk ke kamar dan baru juga beberapa langkah dari pintu kamarku, Kai sudah mengirimiku pesan aja.
"SELAMAT TIDUR YA SAYANGKU, JANGAN LUPA BACA DOA, AKU SELALU SAYANG KAMU DAN KAMU JUGA SELALU SAYANG AKU YA."







- - - To be continue on Part 2





2 komentar: